![]() |
Fakultas Hukum Unimal Gelar Konferensi Internasional Bahas Pluralisme Hukum dan Kearifan Lokal |
LPMH|Lhokseumawe – Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal) sukses menyelenggarakan The 5th Malikussaleh International Conference on Law, Legal Studies, and Social Sciences (MICoLLS) 2025 pada 14–15 Oktober 2025. Konferensi ini mengusung tema “Legal Pluralism and Local Wisdom: Harmonizing Customary, Religious, and State Law in a Global Context.”
Kegiatan ilmiah berskala internasional ini mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi hukum dari dalam dan luar negeri untuk mendiskusikan pentingnya harmonisasi antara hukum adat, hukum agama, dan hukum negara di tengah masyarakat global yang majemuk.
Empat pembicara kunci dari berbagai negara turut hadir, yakni Prof. Euis Nurlaelawati (UIN Sunan Kalijaga, Indonesia), Assoc. Prof. Dr. Muhammad Helmi Md Said (Universiti Kebangsaan Malaysia), Prof. Janine Ubink (Leiden University, Belanda), dan Prof. Anthony C. Diala (University of the Western Cape, Afrika Selatan).
Dekan Fakultas Hukum Unimal, Prof. Dr. Faisal, M.Hum, dalam sambutannya menyebutkan bahwa MICoLLS merupakan wujud nyata komitmen kampus dalam memperkuat riset dan jejaring akademik internasional.“Konferensi ini bukan sekadar forum ilmiah, tapi juga ruang refleksi bagaimana hukum adat, agama, dan negara bisa saling memperkaya. Ini adalah kontribusi Aceh dalam percakapan global soal pluralisme hukum,” ujarnya.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra, IPM, Asean Eng, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan tersebut. Ia menilai MICoLLS 2025 sejalan dengan visi Unimal untuk mengangkat kearifan lokal Aceh ke tingkat global.
Sementara itu, Ketua Panitia MICoLLS 2025, Laila M. Rasyid, M.Hum, menyampaikan bahwa antusiasme peserta tahun ini meningkat tajam. Panitia menerima lebih dari 120 abstrak, dan 86 di antaranya dipresentasikan dalam konferensi.
Konferensi hari pertama diisi dengan pemaparan dari para keynote speaker mengenai praktik pluralisme hukum di masing-masing negara. Hari kedua dilanjutkan dengan sesi pleno dosen Fakultas Hukum Unimal dan presentasi makalah dari para pemakalah, yang mengangkat isu-isu seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, hukum lingkungan, hingga reformasi hukum Islam.
Penulis :Furqan
Editor :Ega Irvanda