BEM Unimal Selenggarakan Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus

Potret peserta seminar Pencegahan Kekerasan Seksual di Aula Balee Reusam, Fakultas Hukum, Unimal. (Dok. Ist)

Lhokseumawe -- Kekerasan seksual masih menjadi ancaman serius, termasuk di lingkungan pendidikan tinggi. Menyadari pentingnya upaya pencegahan sejak dini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh mengadakan seminar bertajuk "Jangan Diam! Lawan Kekerasan Seksual" di Aula Bale Reusam, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Kamis (9/10/25).

‎Dengan mengusung tema "Membangun Budaya Kampus yang Aman, Inklusif, dan Bebas Kekerasan Seksual", kegiatan ini turut dihadiri oleh Satgas PPKPT Universitas Malikussaleh, Pembina BEM Unimal, pengurus BEM, serta sejumlah tamu undangan.

‎Kepala Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan BEM Unimal, Farida Hanum Nasution, dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak mahasiswa yang belum memahami secara utuh mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus.

‎"Banyak mahasiswa yang belum memiliki informasi memadai terkait isu ini. Padahal, edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual seharusnya sudah diberikan sejak awal mereka menjadi bagian dari dunia kampus," ujarnya.

‎Sementara itu, Ketua BEM Unimal, Muhammad Ilal Sinaga, menegaskan bahwa isu kekerasan seksual menjadi fokus utama BEM tahun ini. la juga menepis tudingan yang sempat beredar terkait dirinya disebut melindungi pelaku kekerasan seksual.

‎"Isu ini kami jadikan prioritas BEM tahun ini. Saya sendiri pernah aktif di Satgas PPKS yang kini menjadi PPKPT. Jadi, tidak mungkin saya disebut melindungi pelaku, sementara kami justru menginisiasi seminar seperti ini," tegas llal.

‎Apresiasi juga disampaikan oleh Dr. T. Nazaruddin, S.H., M.Hum, selaku Pembina BEM Unimal dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama Universitas Malikussaleh.

‎Menurutnya, langkah BEM Unimal tersebut merupakan wujud nyata kepedulian terhadap terciptanya ruang aman di lingkungan kampus.

‎"Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Kegiatan seperti ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi civitas akademika, sekaligus memperkuat penerapan nilai-nilai syariat Islam di Universitas Malikussaleh," ungkapnya.

‎Dalam kegiatan ini, hadir tiga narasumber utama, yakni Rahmia Dewi, M.Psi dari Satgas PPKS Unimal, Salahuddin, S.ST., MSM selaku Kepala Dinas P3AP2KB Kota Lhokseumawe, serta Aipda Zafar Aradi, S.H dari Unit PPA Polres Lhokseumawe.

‎Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kesadaran mahasiswa untuk aktif melawan berbagai bentuk kekerasan seksual dan mendorong terciptanya budaya kampus yang lebih aman dan berkeadilan. [Rzq]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama