LPMH -Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-56, Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah di Auditorium Teuku Abdul Wahab Dahlawi, Kampus Utama Reuleut, Aceh Utara, pada Selasa (22/7/2025).
Rapat Senat dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra ASEAN Eng. Dalam sambutannya, ia memaparkan transformasi signifikan yang telah dicapai Unimal selama satu dekade terakhir, baik dalam aspek infrastruktur, peningkatan jumlah mahasiswa, maupun penguatan sumber daya manusia.
Prof. Herman mengenang kembali kunjungan Deputi Bappenas, Drs. Amich Alhumami Ph.D, ke Unimal sepuluh tahun lalu. Saat itu, Amich memberi dorongan agar Unimal mampu bersaing dengan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Dukungan tersebut kemudian diwujudkan melalui inisiasi Project PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) yang kini telah terealisasi dalam bentuk pembangunan gedung-gedung baru sebagai penopang transformasi akademik Unimal.
“Kami saat itu meminta kepada Pak Amich agar Unimal bisa sejajar dengan kampus-kampus besar di Indonesia. Dan alhamdulillah, melalui dukungan beliau di BAPPENAS, Project PHLN berhasil digulirkan dan kini pembangunan infrastruktur seperti gedung-gedung baru. Ini merupakan komitmen kita bersama dalam memajukan pendidikan tinggi di Aceh,” kata Prof. Herman
Ia juga menyebutkan lonjakan jumlah mahasiswa Unimal yang kini mencapai lebih dari 24 ribu orang, meningkat hampir 100 persen dibandingkan tahun 2016. Tak hanya itu, pengiriman dosen ke luar negeri untuk menempuh pendidikan doktoral menjadi bukti peningkatan kualitas SDM kampus. Tahun ini, beberapa dosen akan diberangkatkan ke Rusia dan Cina untuk melanjutkan studi S3.
“Kami sangat selektif. Kami hanya mendukung dosen yang benar-benar ingin mengembangkan kapasitas keilmuannya di luar negeri, bukan yang hanya mencari kenyamanan di sekitar lingkungan kampus. Kalau ada yang seperti itu, dengan tegas akan kami tolak,” tegasnya.
Puncak acara ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan BAPPENAS RI, Drs. Amich Alhumami M.A M.Ed Ph.D, dengan tema “Pembangunan Pendidikan Tinggi untuk Mewujudkan SDM Unggul Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
Dalam orasinya yang memukau, Amich menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Aceh memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, namun belum sepenuhnya didukung oleh infrastruktur pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas.
“Selama ini kita terlalu bertumpu pada Banda Aceh sebagai pusat pendidikan. Sudah saatnya kiblat pendidikan tinggi Aceh berpindah ke Lhokseumawe, dengan Unimal sebagai poros utamanya. Di wilayah barat selatan ada Universitas Teuku Umar, di timur ada Universitas Samudra dan IAIN Langsa. Jika ketiganya dikuatkan, maka peta pendidikan tinggi Aceh akan berubah, dan kemajuannya akan melesat seperti meteor,” papar Amich.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk tidak melupakan sejarah panjang Aceh yang penuh kejayaan dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, militer, hingga ilmu pengetahuan dan sastra. Amich secara khusus menyebut tokoh ulama besar Aceh, Syekh Nuruddin Ar-Raniri, sebagai simbol keunggulan intelektual masa lalu yang relevan dengan tantangan masa kini.
“Sejarah telah mencatat bahwa Aceh pernah menjadi mercusuar peradaban. Syekh Nuruddin Ar-Raniri, misalnya, dalam karya monumentalnya Bustanussalatin, telah menulis prinsip-prinsip pemerintahan modern jauh sebelum istilah itu dikenal hari ini. Itulah warisan intelektual yang tak ternilai,” ungkap Amich.
Rapat Senat Terbuka ini turut dihadiri oleh Endang Sulastri (Direktur PTI Bappenas), Dimas Suryo (Kasubdit yang menangani proyek Loan ADB), Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Perwakilan Politeknik negeri lhokseumawe jajaran pimpinan universitas Unimal, anggota senat akademik, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, serta para tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah dan mitra kerja.