LPMH-Lhokseumawe,Unit Pelaksana Teknis Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan (UPT BKP) Universitas Malikussaleh kembali menyelenggarakan ajang pemilihan Duta Humas 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Peran Duta Humas dalam Menjaga Branding Unggul”ini digelar pada Selasa, 29 Juli 2025, di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Pemilihan Duta Humas menjadi ajang pencarian mahasiswa dan mahasiswi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi representasi positif universitas dalam berbagai forum publik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Proses seleksi berlangsung ketat dan terdiri atas beberapa tahapan, seperti wawancara dan penampilan bakat. Dari total 18 peserta yang mendaftar, dewan juri menetapkan delapan finalis terbaik, yakni:
Rais Akbar (Teknik Industri)
Nanda Setia Saputra (Hukum)
Ery Ardiansyah Sinaga (Sistem Informasi)
Ahmad Jailani (Ilmu Komunikasi)
Raizya Kemala Hayati (Ilmu Komunikasi)
Alfazila br Barus (Psikologi)
Rachel Tania Pinarti (Ilmu Komunikasi)
Annisa Putri (Psikologi)
Setelah tahap penilaian akhir, empat peserta berhasil meraih gelar Duta Humas Universitas Malikussaleh 2025, yaitu:
Rais Akbar (Teknik Industri)
Raizya Kemala Hayati (Ilmu Komunikasi)
Alfazila br Barus (Psikologi)
Ery Ardiansyah Sinaga (Sistem Informasi)
Penghargaan kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Informasi, dan Kerja Sama (BAKPIK), Dr. T Nazaruddin, disaksikan oleh dewan juri serta sivitas akademika yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. Nazaruddin menyampaikan apresiasi atas profesionalisme tim juri selama proses seleksi. Ia juga menekankan pentingnya peran kehumasan dalam membangun citra institusi.
“Peran humas sangat strategis dalam membangun komunikasi dan citra lembaga. Apalagi saat ini Unimal telah meraih akreditasi Unggul dan memperoleh sertifikasi ISO. Ini menjadi modal penting untuk melakukan branding secara luas,” ujarnya.
Ia berharap para Duta Humas terpilih dapat menjadi jembatan informasi antara kampus dan masyarakat serta memperkuat hubungan eksternal Unimal. Selain piagam penghargaan dan sertifikat, para finalis terpilih juga menerima dana pembinaan sebesar Rp1,5 juta per pasangan, serta cinderamata.
Sementara itu, salah satu dewan juri, Ayi Jufridar, mengungkapkan bahwa proses seleksi berlangsung sangat kompetitif.
“Sangat sulit bagi kami memilih delapan besar dari 18 peserta karena semua menunjukkan potensi luar biasa. Namun, kami harus memilih yang terbaik dari yang baik,” tuturnya.
Adapun dewan juri yang terlibat dalam seleksi ini terdiri dari:
M. Nasier Husen (Infomigas.id)
Ayi Jufridar (AJI Lhokseumawe)
Raisa Agustina (MAA Kota Lhokseumawe)
Azwar (Self Management Indonesia)
Dr. Nurul Fadhilah (UIN Sunan Lhokseumawe)
Lailan Fajri Saidina (Fasilitator Focus Group Discussion)
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Universitas Malikussaleh dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga berperan aktif dalam memperkuat citra dan komunikasi institusi di era digital.