Lhokseumawe, 6 Juni 2025 Suasana pagi di Masjid Islamic Center Lhokseumawe padat banget. Warga dari berbagai penjuru kota berdatangan buat salat Idul Adha. Meskipun banyak anak rantau yang gak bisa pulang kampung tahun ini khususnya dari berbagai kalangan Mahasiswa , tapi suasananya tetap hangat,dengan cuaca yang tergolong bersahabat
Usai melaksanakan salat , ada beberapa orang-orang gak langsung pulang. Ada yang duduk-duduk di pelataran masjid , salaman, ngobrol-ngobrol sambil nungguin temannya,Sembari Berfoto di depan kemegahan Masjid islamic Center Yang Menjadi Simbol nya Kota Lhokseumawe . Yang gak bisa pulang pun tetap senyum-senyum, walau hatinya pasti sedikit rindu akan keluarga dan masakan orang tua .
Ini semua bukan keinginan mereka sendiri untuk tidak Pulang ke kampung halaman,Dikarena ada beberapa hal terkendala baik dari waktu libur sempit, dan dompet yang lebih butuh untuk bayar kos dan tugas akhir. Maka Momentum yang sangat berharga Ini hanya di kota yang biasa di juluki kota petro dollar.
Dan Ada juga yang memilih lari ke warung kopi setelah salat. Bukan cari kopi, tapi cari suasana sambil merenung . Biar gak terlalu terasa sendiri. Meja meja warkop jadi tempat berbagi cerita antar sesama mahasiswa yang senasib yang merayakan Idul Adha tanpa keluarga, tapi mencoba tetap Merasakan Momentum ini dengan berkunjung ke tempat kawan atau kerabat sambil bersilaturahmi dah mencari lontong dan rendang yang menjadi adat di momentum Lebaran.
mungkin Momentum Idul Adha di tanah rantau memang mengajarkan satu hal bahwa rindu itu tidak perlu alasan, dan pulang tak selalu soal jarak tapi soal bisa atau tidaknya.