PENULIS:FURQAN|EDITOR:EGA
LPMH-Lhokseumawe, — Suasana tenang di kawasan Paloh, Kota Lhokseumawe, mendadak berubah mencekam saat tebing tanah di sisi pemukiman warga tiba-tiba ambrol akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore hari. Material tanah dan bebatuan meluncur ke bawah, menimpa bagian belakang beberapa rumah warga dan memicu kepanikan.
Beruntung, kejadian yang berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa. Berkat kesigapan warga dan aparat gampong, seluruh penghuni rumah yang berada di zona rawan berhasil dievakuasi sebelum kondisi menjadi lebih berbahaya.
Tim BPBD Kota Lhokseumawe bersama relawan siaga bencana bergerak cepat menuju lokasi setelah menerima laporan masyarakat. Petugas melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak serta memeriksa potensi longsor susulan. Dalam proses evakuasi, beberapa warga sempat histeris karena khawatir dengan kondisi rumah mereka, namun dapat ditenangkan oleh petugas.
Para penghuni rumah yang terdampak kini telah dipindahkan ke posko siaga bencana, yang menjadi tempat perlindungan sementara. Di posko tersebut, warga mendapatkan makanan, selimut, dan pendampingan dari tim medis serta relawan sosial.
Anak-anak yang ikut dievakuasi juga terlihat mulai tenang setelah mendapatkan penanganan dari petugas.
Hingga malam ini, area longsor telah dipasang garis pembatas untuk mencegah masyarakat mendekat, sementara alat berat disiagakan untuk membantu pembersihan material pada pagi hari. Pemerintah setempat mengimbau warga sekitar agar tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah lereng atau dekat aliran air.
Petugas BPBD menyatakan akan terus memantau kondisi tanah dan cuaca dalam beberapa jam ke depan. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya tanah longsor yang dapat muncul kapan saja, terutama di musim hujan.
Warga berharap kondisi segera pulih dan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing setelah dinyatakan aman. Namun untuk sementara, keselamatan tetap menjadi prioritas.