Penulis: Furqan | Editor:Ega Irvanda
.jpeg) |
|
LPMH|LHOKSEUMAWE – Dekan Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh secara resmi membuka kegiatan Legal Discourse Competition (LDC) Jilid II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh. Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri puluhan peserta dari berbagai program studi di lingkungan kampus.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan LDC ini. Menurutnya, kompetisi semacam ini memberikan ruang pembelajaran yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis, bernalar hukum, serta membangun semangat kompetitif di bidang akademik.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Legal Discourse Competition ini. Bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir logis, berdebat dengan santun, dan menulis dengan analisis hukum yang tajam,” ujar Dekan dalam sambutannya.
Beliau menambahkan, kegiatan seperti LDC menjadi bagian penting dari proses pembentukan karakter dan intelektualitas mahasiswa hukum yang siap bersaing di dunia akademik maupun profesional. Dengan berbagai kategori lomba seperti debat hukum, cerdas cermat hukum, dan penulisan karya ilmiah, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader terbaik yang berani berkompetisi dan berprestasi.
“Harapan kami, LDC ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk berproses, berani mencoba, dan bersemarak dalam menampilkan potensi terbaiknya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum FKPH Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, Dzul Khairan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan pihak fakultas atas dukungan dan partisipasi mereka. Ia berharap kegiatan LDC Jilid II ini menjadi ajang yang mampu memperkuat semangat intelektual dan solidaritas antar-mahasiswa hukum.
“Melalui LDC ini, kami ingin menegaskan bahwa mahasiswa hukum tidak hanya belajar teori, tetapi juga harus mampu berdialektika dan berkompetisi secara ilmiah. Semoga kegiatan ini menjadi ruang bagi kita semua untuk tumbuh bersama,” ungkap Dzul Khairan.
Dekan Fakultas Hukum menutup sambutannya dengan memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga dalam membentuk kepribadian akademis yang unggul, tangguh, dan berintegritas.
“Juara hanyalah bonus. Yang terpenting adalah proses, kemauan, dan keberanian untuk berkembang. Kami ingin mahasiswa hukum Universitas Malikussaleh menjadi generasi yang berani berpikir kritis dan siap membawa perubahan menuju bangsa yang lebih adil dan berkeadilan,” tutupnya.
Acara pembukaan berlangsung dengan penuh antusias. Para peserta menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Dengan terlaksananya Legal Discourse Competition Jilid II, diharapkan semangat keilmuan dan budaya akademik di Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh semakin tumbuh, melahirkan mahasiswa yang tidak hanya unggul di ruang kuliah, tetapi juga mampu bersuara di ruang publik dengan gagasan-gagasan bernilai hukum dan keadilan.